JAKARTA – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menetapkan 13 kereta api antarkota sebagai layanan subsidi atau Public Service Obligation (PSO) untuk tahun 2025. Subsidi ini diberikan guna memastikan akses transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi kalangan pelajar, pekerja, dan pelaku usaha kecil.
Program PSO merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung layanan transportasi publik yang inklusif. Dengan harga tiket mulai dari Rp20.000, kereta api PSO hadir sebagai solusi transportasi hemat pasca-libur Lebaran yang sekaligus mendukung mobilitas masyarakat di berbagai wilayah di Jawa dan Sumatra.
“Subsidi ini diberikan agar masyarakat, khususnya pengguna KA ekonomi, tetap dapat menikmati layanan kereta api dengan harga terjangkau namun tetap mengedepankan kualitas dan keselamatan,” ujar DJKA dalam siaran persnya, sebagaimana dilansir laman resmi KAI.
Kualitas Layanan Tetap Sesuai Standar
Meski tarifnya jauh lebih murah dibandingkan kereta komersial, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menegaskan bahwa layanan PSO tetap mengacu pada standar pelayanan minimal (SPM) sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2019. Fasilitas seperti AC, tempat duduk, kebersihan, dan keselamatan tetap menjadi prioritas.
“Dengan adanya subsidi PSO, kami pastikan pelayanan yang diberikan tidak berkurang, justru tetap sesuai standar pelayanan minimum yang telah ditetapkan,” kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus.
Data DJKA mencatat bahwa sepanjang tahun 2024, layanan PSO telah mengangkut lebih dari 16 juta penumpang. Sementara pada Januari 2025 saja, jumlah penumpang KA PSO telah mencapai 1.469.309 orang, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap layanan ini.
Daftar 13 Kereta Api PSO dan Tarif Resminya
Berikut adalah daftar lengkap 13 kereta api antarkota yang masuk program PSO tahun 2025 beserta rute dan tarifnya:
-KA Putri Deli: Tanjungbalai–Medan PP – Rp27.000
-KA Kuala Stabas: Baturaja–Tanjungkarang PP – Rp30.000
-KA Bukit Serelo: Kertapati–Lubuklinggau PP – Rp32.000
-KA Rajabasa: Kertapati–Tanjungkarang PP – Rp32.000
-KA Cikuray: Garut–Pasarsenen PP – Rp45.000
-KA Probowangi: Ketapang–Surabaya Gubeng PP – Rp56.000
-KA Tawang Alun: Ketapang–Malang Kota Lama PP – Rp62.000
-KA Kahuripan: Blitar–Kiaracondong PP – Rp84.000
-KA Bengawan: Purwosari–Pasarsenen PP – Rp74.000
-KA Sri Tanjung: Lempuyangan–Ketapang PP – Rp94.000
-KA Airlangga: Surabaya Pasarturi–Pasarsenen PP – Rp104.000
-KA Serayu: Purwokerto–Pasarsenen PP – Rp67.000
-KA Kutojaya Selatan: Kutoarjo–Kiaracondong PP – Rp62.000
Kehadiran kereta PSO ini menjadi solusi ideal bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan antarkota dengan biaya minim, namun tetap menginginkan kenyamanan dan ketepatan waktu.
Aturan Pembelian Tiket: Satu Identitas, Satu Tiket
Guna menjamin keadilan distribusi tiket dan mencegah spekulan, PT KAI menetapkan sejumlah aturan penting dalam pembelian tiket kereta api PSO. Tiket dapat dipesan mulai H-45 sebelum keberangkatan dan setiap calon penumpang hanya diperbolehkan membeli satu tiket untuk satu perjalanan dengan satu identitas.
Sistem akan secara otomatis menolak pembelian ganda pada rute dan waktu keberangkatan yang sama jika menggunakan identitas yang serupa. Ini dimaksudkan agar subsidi PSO benar-benar tepat sasaran dan dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan.
PT KAI juga mengimbau masyarakat untuk membeli tiket melalui laman resmi www.kai.id atau aplikasi KAI Access guna menghindari penipuan dari pihak tak bertanggung jawab.
“Pelanggan diharapkan melakukan transaksi hanya di saluran resmi untuk memastikan keaslian tiket dan mendapatkan layanan terbaik,” pungkas Joni.
Alternatif Hemat untuk Frugal Travelers
Dengan tarif yang terjangkau dan layanan yang tetap prima, kereta PSO menjadi pilihan favorit bagi frugal travelers yang ingin menjelajahi berbagai kota di Indonesia tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Bagi masyarakat yang ingin berwisata, mengunjungi keluarga, atau keperluan pekerjaan di antarkota, kehadiran kereta PSO memberikan alternatif mobilitas yang efisien, ramah kantong, dan tetap mengedepankan kenyamanan.