JAKARTA– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya akan diguyur hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang, terutama pada siang hingga malam hari, Kamis (10/4/2025). Prediksi ini menjadi perhatian penting bagi warga Jabodetabek agar dapat mengantisipasi potensi cuaca ekstrem dan dampaknya terhadap aktivitas harian.
Dalam prakiraan cuaca 24 jam yang dirilis BMKG pada Rabu (9/4/2025) pukul 19.00 WIB, disebutkan bahwa cuaca cerah berawan akan mendominasi pada malam hingga dini hari, sebelum akhirnya berpotensi berubah menjadi hujan ringan hingga lebat di beberapa wilayah sejak pagi menjelang siang.
Hujan Ringan hingga Lebat Diprediksi Sejak Pagi
BMKG menyampaikan bahwa langit Jakarta diperkirakan masih berawan sejak dini hari, dan potensi hujan mulai meningkat pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. Beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami hujan ringan antara lain Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Cuaca serupa juga diperkirakan akan melanda wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota Depok, serta Kabupaten Bogor pada waktu yang sama.
“Potensi hujan intensitas ringan sudah terdeteksi di sejumlah titik sejak pagi hari. Namun, hujan dengan kategori sedang hingga lebat berpeluang terjadi sejak siang hingga malam,” ungkap BMKG dalam laporan resminya.
Siang hingga Malam, Waspadai Hujan Disertai Petir
Memasuki waktu siang, tepatnya sekitar pukul 13.00 WIB, hujan ringan diprediksi terjadi di wilayah Kota Depok, sementara hujan sedang hingga lebat kemungkinan besar akan melanda Kota dan Kabupaten Bogor.
“Warga di wilayah selatan dan barat Jabodetabek diimbau mewaspadai potensi hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir, terutama menjelang sore hingga malam,” jelas BMKG.
Menjelang pukul 19.00 WIB, intensitas hujan diperkirakan meningkat di sejumlah titik. Hujan sedang hingga lebat diprediksi mengguyur Kota dan Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota Depok, serta wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
BMKG juga mencatat bahwa pola angin di wilayah Jabodetabek cenderung bertiup dari arah timur dengan kecepatan antara 5-20 kilometer per jam. Sementara tingkat kelembapan udara berkisar antara 70 hingga 95 persen, kondisi yang mendukung terbentuknya awan hujan di berbagai wilayah.
Suhu Udara Masih Stabil, Tapi Potensi Banjir Lokal Meningkat
Meskipun hujan diperkirakan mengguyur sebagian besar wilayah, suhu udara di wilayah Jabodetabek masih berada dalam rentang normal. BMKG menyebutkan suhu di sebagian besar Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang akan berkisar antara 25 hingga 32 derajat Celsius, sedangkan wilayah Bogor memiliki suhu yang sedikit lebih rendah, antara 22 hingga 32 derajat Celsius.
Dengan kondisi kelembapan tinggi dan hujan intens, risiko genangan dan banjir lokal juga meningkat, terutama di wilayah yang memiliki sistem drainase kurang optimal atau berada di dataran rendah.
Imbauan BMKG: Warga Diimbau Siaga
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama mereka yang tinggal di wilayah rawan longsor, genangan air, atau memiliki aktivitas di luar ruangan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap potensi petir dan angin kencang, serta memastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat agar meminimalkan risiko banjir lokal,” tulis BMKG dalam peringatan cuacanya.
BMKG juga mengingatkan agar pengguna kendaraan bermotor menghindari parkir di bawah pohon besar atau baliho yang rawan tumbang akibat angin kencang.
Penyesuaian Aktivitas dan Rencana Perjalanan
Dengan adanya prediksi hujan lebat dan angin kencang, masyarakat disarankan untuk menyesuaikan rencana aktivitas luar ruangan dan perjalanan. Bagi pengguna transportasi publik maupun pribadi, kemacetan dan keterlambatan perjalanan akibat genangan air dan cuaca buruk patut diantisipasi.
Untuk informasi terkini, warga dapat terus memantau update cuaca melalui situs resmi BMKG (www.bmkg.go.id) atau aplikasi cuaca terpercaya. Peringatan dini dan prakiraan lokal akan terus diperbarui sesuai kondisi atmosfer terkini.