Sapi Serbu Stasiun Neath, Ganggu Layanan Kereta di Wales

Jumat, 17 Oktober 2025 | 09:51:49 WIB
Sapi Serbu Stasiun Neath, Ganggu Layanan Kereta di Wales

JAKARTA - Bukan hanya manusia yang bisa membuat jadwal transportasi berantakan — di Wales, kawanan sapi pun bisa jadi biang keterlambatan. Itulah yang terjadi pada Minggu pagi, 12 Oktober 2025, di Stasiun Neath, sebuah kota pasar di wilayah barat daya Wales. 

Para penumpang yang awalnya bersiap untuk naik kereta justru disuguhi pemandangan tak biasa: belasan sapi berlari santai di sepanjang peron stasiun.

Dalam sebuah video yang direkam oleh penumpang dari dalam kereta yang tertahan, terdengar suara seseorang berseru, “Ini dia mereka datang!” disambut tawa penumpang lain yang berkata, “Aduh, mereka mau naik kereta. Ini lucu sekali.” Suasana yang semula penuh kejengkelan karena keterlambatan berubah menjadi momen hiburan dadakan di tengah peristiwa langka tersebut.

Meski menyebabkan gangguan perjalanan, sebagian besar penumpang justru menikmati kejadian itu dengan santai. “Sapi kabur,” canda salah satu dari mereka sambil merekam peristiwa itu. Penumpang lain ikut menimpali, “Saya suka ini,” diiringi tawa riuh di gerbong.

Sapi-Sapi Tersesat di Jalur Kereta

Rekaman dari ponsel para penumpang menunjukkan sekitar 12 ekor sapi berjalan perlahan menyusuri peron. Menurut laporan The Telegraph, hewan-hewan itu awalnya tersesat di jalur kereta api dekat stasiun sebelum akhirnya digiring kembali melalui peron oleh staf stasiun agar bisa dikembalikan ke tempat asalnya.

Meskipun tampak lucu, insiden tersebut membuat pihak operator kereta harus mengambil langkah serius. Great Western Railway (GWR), operator layanan kereta yang mengelola jalur di kawasan itu, memastikan bahwa seluruh layanan sempat terganggu akibat “penyusup berkaki empat” tersebut.

Dalam pernyataan resminya, GWR mengonfirmasi bahwa jalur antara Cardiff Central dan Swansea sempat diblokir dan beberapa layanan kereta dibatalkan atau ditunda hingga situasi aman.

Operator Kereta Akui Layanan Terganggu

Melalui akun resminya di platform X (sebelumnya Twitter), GWR sempat mengumumkan:
“Karena adanya hewan di jalur kereta api di Neath, semua jalur terblokir.”

Mereka juga memperingatkan para penumpang bahwa “Layanan kereta api antara Cardiff Central dan Swansea mungkin dibatalkan atau ditunda. Gangguan diperkirakan hingga pukul 14.30.”
Unggahan tersebut kini telah dihapus setelah situasi kembali normal pada sore harinya.

Salah satu penumpang yang terdampak, Justin, yang berangkat menggunakan layanan pukul 10.32 pagi menuju Bristol melalui jalur kereta Manchester Piccadilly, mengatakan kepada WalesOnline bahwa kejadian itu menyebabkan keterlambatan lebih dari dua jam. “Kami tidak tahu apa yang terjadi, sampai akhirnya melihat sapi-sapi itu di peron. Semua orang tertawa,” ujarnya.

Hewan Juga Jadi “Penyusup” Jalur Kereta

Kasus sapi masuk ke jalur kereta bukanlah yang pertama kali terjadi di Inggris. Menurut data resmi Network Rail tahun 2024, sapi bahkan masuk dalam daftar hewan yang paling sering mengganggu operasional kereta api — meski bukan yang paling berbahaya.

Dalam catatan lembaga itu, sapi menempati peringkat kelima dalam daftar “penyusup jalur kereta” berdasarkan jumlah insiden selama periode 2023–2024. Daftar lengkapnya adalah sebagai berikut:

Manusia (penyebab utama, jumlah insiden tidak disebutkan)

Rusa (349 insiden)

Domba (177 insiden)

Burung (172 insiden)

Sapi (156 insiden)

Selain kelima hewan tersebut, ada pula gangguan dari anjing, kucing, rubah, luak, bahkan hewan yang tak terduga seperti lebah, tikus, landak, llama, hingga kura-kura.

Meskipun angka-angka ini terdengar sepele, dampaknya bisa signifikan karena setiap insiden berpotensi menghentikan perjalanan kereta selama berjam-jam demi keselamatan penumpang dan kru.

Teknologi dan Pencegahan Insiden Hewan

Network Rail mengaku terus berupaya menekan angka kejadian serupa dengan berbagai inovasi. Salah satu langkah terbaru adalah penerapan sistem deteksi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat memicu alarm otomatis ketika ada hewan mendekati jalur. 

Selain itu, pemeliharaan pagar pembatas di sekitar rel juga rutin dilakukan, terutama di area pedesaan yang berdekatan dengan lahan pertanian atau padang penggembalaan.

Meski begitu, di wilayah seperti Wales dan Skotlandia yang masih banyak memiliki lahan terbuka, kemungkinan hewan ternak tersesat ke jalur kereta memang sulit dihindari sepenuhnya. Karena itu, kerja sama antara operator kereta, pemerintah lokal, dan para peternak menjadi penting untuk mencegah insiden serupa terulang.

Momen Lucu yang Jadi Sorotan Media

Kejadian di Stasiun Neath ini dengan cepat viral di media sosial dan diberitakan oleh berbagai media Inggris, termasuk The Telegraph dan WalesOnline. Banyak warganet menertawakan insiden tersebut, bahkan ada yang menjulukinya sebagai “Rush Hour versi Peternakan”.

Bagi sebagian orang, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa alam dan kehidupan pedesaan masih memiliki pengaruh besar di tengah modernitas transportasi kereta cepat. Di sisi lain, operator seperti GWR menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama, tak peduli apakah penyusupnya manusia atau hewan berkaki empat.

Meski menimbulkan keterlambatan hingga beberapa jam, insiden “sapi menyerbu peron” di Stasiun Neath justru menghadirkan sisi ringan dari dunia transportasi modern. Peristiwa ini memperlihatkan bagaimana masyarakat mampu menanggapi kejadian tak terduga dengan tawa dan kelapangan hati.

Namun di balik kelucuannya, kejadian ini juga menjadi pengingat penting tentang perlunya sistem keamanan yang adaptif dan cerdas di jalur transportasi publik. Dengan langkah pencegahan yang terus ditingkatkan, diharapkan “penyusup berkaki empat” tak lagi menjadi penyebab utama gangguan di rel-rel kereta Inggris — meski untuk banyak orang, kisah sapi-sapi lucu di Stasiun Neath mungkin akan tetap menjadi kenangan yang sulit dilupakan.

Terkini