Erick Thohir Tambah Anggaran SEA Games 2025 Jadi Rp60 Miliar

Jumat, 17 Oktober 2025 | 13:26:57 WIB
Erick Thohir Tambah Anggaran SEA Games 2025 Jadi Rp60 Miliar

JAKARTA - Persiapan Indonesia menuju SEA Games 2025 di Thailand mendapat dorongan besar dari pemerintah. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan bahwa anggaran keikutsertaan Indonesia ditingkatkan hingga Rp60 miliar, jumlah yang enam kali lipat lebih besar dari alokasi awal.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025. Ia menegaskan bahwa tambahan dana ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mendukung peningkatan prestasi olahraga nasional di ajang multi-event terbesar kawasan Asia Tenggara tersebut.

“Semula hanya 120 atlet yang bisa dikirim, tapi sekarang bisa hingga 800 atlet. Ini berkat komitmen pemerintah dan Presiden, di mana saya meminta tambahan anggaran ke Menkeu, akhirnya disetujui menjadi Rp60 miliar,” ujar Erick Thohir.

Dengan tambahan anggaran ini, jumlah atlet yang akan berlaga untuk Merah Putih diproyeksikan mencapai 700 hingga 800 orang, jauh meningkat dibandingkan sebelumnya yang hanya sekitar 120 atlet akibat keterbatasan dana.

Langkah Strategis Menpora untuk SEA Games 2025

Erick Thohir menegaskan, peningkatan anggaran bukan semata untuk menambah jumlah peserta, melainkan untuk memaksimalkan peluang Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2025.

Ia menjelaskan bahwa dalam waktu sekitar satu pekan ke depan, seluruh pengurus besar (PB) cabang olahraga akan mengadakan pertemuan untuk membahas strategi pengiriman atlet. Pertemuan tersebut akan fokus pada pemilihan cabang olahraga dan atlet dengan peluang medali terbaik.

“Dengan tambahan anggaran itu, kini PB dari seluruh cabang olahraga akan bertemu dalam sepekan lagi untuk membahas rencana dan menentukan atlet mana saja yang akan dikirim,” kata Erick.

Ia menambahkan bahwa kuota atlet yang besar tidak berarti semua cabang akan dikirimkan tanpa seleksi ketat. Pemerintah tetap menekankan efektivitas dan prestasi sebagai prioritas utama.

“Meski kuota atlet yang dikirim ke SEA Games banyak, tapi pemilihan atlet akan diprioritaskan yang berpeluang besar mendapatkan medali emas,” tambahnya.

Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas

Erick Thohir menegaskan, Indonesia tidak ingin hanya hadir dalam jumlah besar tanpa perhitungan matang. Setiap cabang olahraga akan melalui evaluasi ketat untuk memastikan bahwa atlet yang dikirim adalah mereka yang benar-benar siap bersaing dan berpotensi menyumbang medali.

Kemenpora bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan berkoordinasi dengan pengurus cabang olahraga agar penggunaan dana Rp60 miliar dapat tepat sasaran.

Erick juga mengingatkan bahwa SEA Games bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga sarana pembinaan dan tolak ukur kesiapan atlet menuju event yang lebih besar, seperti Asian Games dan Olimpiade.

Tantangan Baru: Banyak Nomor Tidak Dipertandingkan

Meski persiapan dan dukungan anggaran meningkat, Erick mengakui bahwa SEA Games 2025 akan membawa tantangan tersendiri. Berdasarkan evaluasi awal, banyak nomor pertandingan di Thailand nanti tidak akan dipertandingkan, berbeda dengan edisi sebelumnya di Kamboja.

Kondisi ini dinilai dapat memengaruhi peluang Indonesia dalam mengejar target medali.

“Evaluasi juga akan dilakukan karena arena SEA Games di Thailand pada Desember mendatang banyak nomor yang tidak dipertandingkan,” ujar Erick.

Ia menambahkan, pengurangan nomor pertandingan ini secara langsung akan mengurangi kesempatan atlet Indonesia untuk merebut emas, terutama di cabang yang sebelumnya menjadi andalan.

“Pengurangan nomor yang dipertandingkan membuat Indonesia kehilangan peluang merebut 41 emas jika mengacu pada SEA Games Kamboja 2023,” jelasnya.

Sebagai catatan, pada SEA Games Kamboja 2023, Indonesia berhasil menempati peringkat ketiga klasemen akhir dengan perolehan 87 medali emas.

Target: Masuk Tiga Besar, 90 Emas Jadi Patokan

Kendati menghadapi beragam kendala teknis dan keterbatasan cabang yang akan dipertandingkan, pemerintah tetap menetapkan target ambisius. Erick Thohir menegaskan bahwa Indonesia menargetkan kembali masuk tiga besar di SEA Games 2025.

Target tersebut tidak hanya untuk mempertahankan prestasi sebelumnya, tetapi juga sebagai upaya membuktikan efektivitas strategi baru dalam pembinaan olahraga nasional.

“Target menjadi tiga besar tetap ada, dengan perolehan medali emas setidaknya mencapai 90 emas,” ujar Erick Thohir menegaskan.

Peningkatan target tersebut mencerminkan keyakinan pemerintah bahwa dengan dukungan pendanaan yang lebih besar, koordinasi yang baik antar lembaga, serta seleksi atlet yang lebih tajam, Indonesia dapat memperbaiki posisi di klasemen medali.

Pemerintah dan Presiden Dukung Penuh

Erick Thohir juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, atas komitmen dalam mendukung dunia olahraga nasional.

Menurutnya, keputusan menambah anggaran hingga Rp60 miliar menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya ingin Indonesia tampil sebagai peserta, tetapi juga berprestasi dan membawa kebanggaan di kancah internasional.

“Ini bentuk nyata dukungan pemerintah untuk memastikan para atlet kita memiliki kesempatan terbaik dalam meraih prestasi,” ujarnya.

Harapan Menuju Thailand

Dengan tambahan anggaran dan perencanaan yang lebih matang, Indonesia diharapkan dapat tampil lebih solid pada SEA Games 2025 di Thailand.

Pembahasan teknis akan segera dilakukan dalam waktu dekat untuk memutuskan cabang olahraga prioritas, jumlah atlet yang diberangkatkan, serta mekanisme evaluasi pasca-pertandingan.

Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama olahraga di Asia Tenggara, sekaligus membuka jalan bagi prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.

Terkini