JAKARTA - Performa impresif Borneo FC di BRI Super League 2025/2026 kian mengokohkan posisi mereka sebagai tim yang paling stabil sejauh musim ini berjalan. Tujuh kemenangan beruntun yang diraih membuat Pesut Etam semakin nyaman di puncak klasemen sementara.
Dengan koleksi 21 poin, Borneo FC memperlebar jarak dengan Persita yang ada di posisi kedua. Pendekar Cisadane yang sempat kesulitan di awal musim mulai bangkit dengan lima kemenangan beruntun dan kini mengoleksi 16 angka. Namun, dominasi Borneo FC sejauh ini tetap sulit ditandingi, terutama dengan konsistensi luar biasa di setiap lini.
Meski jalan menuju rekor masih panjang, peluang Borneo FC menyamai catatan milik tiga tim juara Indonesia sebelumnya kini terbuka lebar. Mereka hanya membutuhkan dua kemenangan tambahan untuk menorehkan sejarah baru.
Ujian Berat di Dua Laga Penentu
Perjalanan Borneo FC tidak akan mudah. Dua pertandingan berikutnya akan menjadi ujian sesungguhnya: tandang ke markas Arema FC dan menjamu Dewa United. Dua laga inilah yang berpotensi menentukan apakah Pesut Etam mampu menorehkan rekor sembilan kemenangan beruntun, menyamai pencapaian tim-tim besar seperti Bali United, PSM, dan Persik.
Pelatih Fabio Lafundes menyadari sepenuhnya tantangan tersebut. Beruntung, musim ini ia memiliki skuad dengan kedalaman yang sangat memadai. Hampir di setiap posisi, Borneo FC memiliki pelapis berkualitas, membuat rotasi tim berjalan mulus tanpa menurunkan level permainan.
Arsitek Persik, Ong Kim Swee, bahkan secara terbuka mengakui kehebatan Borneo FC setelah timnya kalah 0-2 di Samarinda. “Mereka punya kedalaman tim yang luar biasa. Kami sudah bermain keras, tapi tetap saja sulit menembus pertahanan mereka,” ujarnya usai laga.
Meski sempat memberikan perlawanan ketat, Persik akhirnya harus pulang dengan tangan hampa. Borneo FC sekali lagi menunjukkan ketangguhan mereka di kandang sendiri.
Mendekati Rekor Milik Tiga Tim Juara
Borneo FC kini mengincar rekor kemenangan beruntun yang pernah dipegang oleh tiga tim besar: Bali United, PSM Makassar, dan Persik Kediri. Ketiga tim tersebut sama-sama mencatatkan sembilan kemenangan beruntun di musim yang berbeda.
Bali United menjadi tim pertama yang mencatat rekor tersebut pada musim 2021/2022. Di bawah asuhan Stefano Cugurra, Serdadu Tridatu tampil perkasa sepanjang musim dan mengakhiri kompetisi sebagai juara.
Musim berikutnya, giliran PSM Makassar dan Persik Kediri menyamai pencapaian tersebut. PSM bersama pelatih Bernardo Tavares menuntaskan musim dengan status kampiun 2022/2023, sementara Persik meski hanya finis di papan tengah, tetap mencatat prestasi bersejarah lewat sembilan kemenangan beruntun.
Rekor ini menjadi tolok ukur konsistensi sebuah tim di liga. Bila Borneo FC mampu meraih kemenangan atas Arema FC dan Dewa United, mereka akan sejajar dengan tim-tim besar tersebut — bahkan berpeluang melampauinya jika tren positif terus berlanjut.
Kekuatan Kolektif Jadi Kunci
Salah satu faktor utama di balik keberhasilan Borneo FC menjaga tren kemenangan adalah kekuatan kolektif tim. Fabio Lafundes tidak hanya mengandalkan satu atau dua pemain bintang, melainkan membangun fondasi permainan yang solid dan terstruktur.
Perpaduan antara pertahanan rapat, lini tengah dinamis, dan lini depan tajam menjadi kunci dominasi mereka di setiap pertandingan. Tak hanya bermain indah, Borneo FC juga menunjukkan efektivitas tinggi dalam menyelesaikan peluang.
Keunggulan ini membuat Borneo FC tampil sangat sulit dikalahkan, baik saat bermain di kandang sendiri maupun tandang. Jika performa stabil ini terus dijaga, Pesut Etam bukan hanya akan menyamai rekor kemenangan beruntun, tetapi juga berpotensi mengakhiri musim dengan catatan prestisius.
Sejarah Baru di Depan Mata
Borneo FC kini berada di ambang mencetak sejarah besar. Dua kemenangan lagi akan membawa mereka sejajar dengan tiga tim juara Indonesia yang pernah mendominasi liga. Lebih dari sekadar angka, pencapaian ini akan menjadi simbol dari konsistensi, kerja keras, dan kematangan tim asuhan Fabio Lafundes.
Dengan skuad yang dalam, strategi yang matang, serta kepercayaan diri tinggi, Borneo FC punya semua modal untuk melanjutkan tren positif. Laga kontra Arema FC dan Dewa United akan menjadi momen krusial yang bisa mengubah mereka dari sekadar tim pemuncak klasemen menjadi tim dengan catatan bersejarah di BRI Super League.
Jika mampu melewati dua ujian tersebut, nama Borneo FC akan tercatat dalam buku sejarah sepak bola Indonesia bersama Bali United, PSM, dan Persik. Namun, yang lebih penting, mereka akan membuktikan diri sebagai kandidat juara yang sesungguhnya musim ini.