Pelni Ubah Jadwal Kapal Banda Neira Dukung Wisata

Rabu, 22 Oktober 2025 | 10:03:55 WIB
Pelni Ubah Jadwal Kapal Banda Neira Dukung Wisata

JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengambil langkah strategis dengan menyesuaikan jadwal kapal Pelni Banda Neira. Kebijakan ini bertujuan mendukung sektor pariwisata di pulau rempah bersejarah dan memberikan kenyamanan lebih bagi wisatawan. Dengan jadwal baru, kapal Pelni dijadwalkan tiba di Banda Neira pada pagi hari, sehingga penumpang dapat beristirahat penuh selama pelayaran dan langsung memulai aktivitas wisata begitu tiba di pulau.

Kepala Cabang Pelni Ambon, Marthin Heryanto, menekankan bahwa penyesuaian ini memudahkan wisatawan mengatur waktu liburan tanpa terburu-buru. “Wisatawan kini dapat merencanakan perjalanan dengan lebih fleksibel dan efisien,” ujarnya. Pelni telah lama menjadi tulang punggung transportasi bagi masyarakat lokal maupun turis yang ingin mengeksplor keindahan Banda Neira.

Optimalisasi Waktu Tiba untuk Pengalaman Wisata Maksimal

Kedatangan kapal pada pagi hari menjadi kunci agar wisatawan dapat memaksimalkan waktu selama di Banda Neira. Mereka bisa langsung menikmati keindahan alam, menjelajahi situs bersejarah, atau melakukan aktivitas bahari seperti snorkeling dan diving.

Rute kapal yang singgah di Banda disusun agar pola perjalanan wisatawan lebih teratur. Misalnya, KM Labobar berangkat dari Tanjung Priok, Jakarta, dan membutuhkan lima hari perjalanan hingga tiba di Banda Neira. Setelah berlayar hingga Fak-Fak, kapal kembali ke Banda empat hari kemudian sebelum kembali ke Jakarta. Pola ini memberi waktu yang cukup bagi wisatawan untuk menjelajahi pulau dan sekitarnya selama beberapa hari.

“Kedatangan pagi hari sangat penting agar wisatawan memiliki waktu penuh untuk menikmati keindahan dan sejarah Banda Neira,” tambah Marthin.

Armada Pelni dan Rute yang Mendukung Pariwisata

Banda Neira saat ini dilayani tiga kapal penumpang utama dan satu kapal perintis dari Pelni, yang menjamin konektivitas pulau ini dengan wilayah lain di Indonesia. Kapal-kapal tersebut adalah KM Labobar dengan kapasitas 3.000 penumpang, KM Pangrango 500 penumpang, KM Sangiang 500 penumpang, dan KM Sabuk Nusantara 106 sebagai kapal perintis dengan kapasitas 400 penumpang.

Khusus KM Pangrango menawarkan fleksibilitas jadwal bagi wisatawan. Kapal berangkat dari Ambon setiap Jumat sore dan tiba di Banda Neira pada Sabtu pagi, memungkinkan wisatawan menginap satu malam di atas kapal sebelum kembali ke Ambon pada Minggu sore. Rute lain juga disesuaikan, misalnya KM Labobar melayani Jakarta – Surabaya – Makassar – Baubau – Ambon – Banda – Tual – Dobo – Fakfak – Kaimana (PP), sedangkan KM Sangiang melayani Bitung – Ternate – Bacan – Sanana – Namlea – Ambon – Banda – Geser – Fakfak (PP).

Rute-rute ini memberikan banyak opsi bagi wisatawan untuk merencanakan perjalanan sesuai kebutuhan mereka, baik untuk tujuan liburan singkat maupun eksplorasi lebih panjang.

Peningkatan Penumpang dan Prospek Pariwisata

Data menunjukkan peningkatan signifikan jumlah wisatawan yang turun di Banda Neira setelah optimalisasi jadwal kapal Pelni. Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 49.529 orang tiba menggunakan layanan Pelni. Hingga September 2024, jumlah penumpang sudah mencapai 42.200 orang, dengan prediksi peningkatan terus berlanjut hingga akhir tahun, terutama saat momen Natal dan Tahun Baru.

Marthin Heryanto menyarankan wisatawan untuk merencanakan perjalanan jauh-jauh hari, terutama jika ingin menggunakan kapal Pelni sebagai moda transportasi utama. Perencanaan ini penting untuk memastikan ketersediaan tiket dan akomodasi selama berada di Banda Neira.

Dengan optimalisasi jadwal dan armada yang memadai, Pelni tidak hanya mendukung mobilitas masyarakat, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan pariwisata di Banda Neira. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, sekaligus mendorong ekonomi lokal yang bergantung pada sektor pariwisata.

Jadwal Kapal Pelni Dorong Geliat Pariwisata

Secara keseluruhan, penyesuaian jadwal kapal Pelni Banda Neira menunjukkan strategi pemerintah dan Pelni dalam mendukung sektor pariwisata. Kedatangan kapal pada pagi hari, fleksibilitas rute, serta armada yang memadai memberikan kenyamanan bagi wisatawan untuk menikmati destinasi bersejarah ini secara maksimal.

Langkah ini tidak hanya mempermudah perjalanan wisatawan, tetapi juga meningkatkan potensi ekonomi lokal dan memperkuat posisi Banda Neira sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Dengan pengaturan jadwal yang efisien dan armada yang handal, Pelni berperan sebagai penghubung vital antara pulau rempah ini dan wilayah lain di nusantara.

Terkini