Maganghub Kemnaker

Pendaftar Maganghub Kemnaker Tembus 127 Ribu Peserta Nasional

Pendaftar Maganghub Kemnaker Tembus 127 Ribu Peserta Nasional
Pendaftar Maganghub Kemnaker Tembus 127 Ribu Peserta Nasional

JAKARTA - Antusiasme lulusan perguruan tinggi terhadap Program Pemagangan Nasional yang digagas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terlihat sangat tinggi. Hingga Jumat, 10 Oktober 2025 pukul 07.30 WIB, jumlah pendaftar di platform resmi Maganghub.kemnaker.go.id telah menembus lebih dari 127.000 orang.

Lonjakan pendaftar yang signifikan ini jauh melampaui kuota awal program yang hanya disiapkan untuk 20.000 peserta. Dengan peminat yang terus meningkat, Kemnaker membuka peluang untuk menambah kuota agar lebih banyak lulusan baru bisa mendapat kesempatan pengalaman kerja.

“Batch pertama kuota 20.000 orang, namun bisa ditambah jika peminatnya banyak,” ujar Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Senin, 6 Oktober 2025.

Platform Digital Jadi Pusat Pendaftaran

Proses pendaftaran berlangsung sepenuhnya secara daring melalui laman Maganghub.kemnaker.go.id, yang terintegrasi dengan sistem SIAPKerja. Platform ini dirancang untuk memastikan proses pendaftaran berjalan transparan, sekaligus memudahkan verifikasi data peserta.

Berdasarkan catatan Kemnaker, hingga Jumat pagi jumlah pendaftar telah mencapai 127.500 orang. Sementara itu, ada 943 perusahaan yang resmi bergabung sebagai penyedia lowongan magang.

Pendaftaran sendiri masih dibuka hingga 15 Oktober 2025, sebelum berlanjut ke tahap seleksi perusahaan pada 16–18 Oktober 2025. Setelah itu, pelaksanaan program akan dimulai pada 20 Oktober 2025 hingga 19 April 2026.

Dukungan Pemerintah Melalui Paket Ekonomi 8+4+5

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan, program ini bukan sekadar kesempatan magang biasa, melainkan bagian dari strategi besar pemerintah dalam Paket Ekonomi 8+4+5 tahun 2025 yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian.

Selain membuka jalan bagi lulusan baru untuk terjun langsung ke dunia kerja, pemerintah juga menyediakan dukungan finansial berupa uang saku setara upah minimum. Skema ini dibiayai langsung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak hanya mendapat pengalaman kerja tetapi juga jaminan kompensasi.

Keuntungan Bagi Peserta Magang

Melalui program ini, peserta magang akan mendapat kesempatan belajar langsung di perusahaan besar, baik swasta maupun BUMN. Beberapa nama besar yang sudah terdaftar antara lain PT Bank Negara Indonesia (BNI), BTN, Pertamina Power Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (KAI), Jasa Marga, Toyota Indonesia, WIKA, INKA, hingga Garudafood.

Selain menambah keterampilan kerja, keikutsertaan dalam magang nasional juga memberikan pengalaman berharga yang bisa menjadi nilai tambah saat peserta memasuki pasar kerja. Dengan dukungan uang saku dan kesempatan di perusahaan ternama, program ini diharapkan menjadi jembatan nyata antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

Syarat dan Kriteria Pendaftaran

Agar bisa mengikuti program magang nasional ini, peserta harus memenuhi sejumlah syarat yang ditetapkan Kemnaker, antara lain:

Warga Negara Indonesia (WNI) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sah.

Lulusan Diploma atau Sarjana, maksimal satu tahun setelah kelulusan.

Berasal dari perguruan tinggi yang terdaftar di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kementerian Diktisaintek).

Untuk memastikan keabsahan data, Kemnaker melakukan pencocokan data peserta dengan database resmi Kementerian Diktisaintek. Dengan begitu, hanya peserta yang memenuhi syarat yang bisa lolos tahap seleksi berikutnya.

Kuota Awal 20.000, Bisa Bertambah

Program magang nasional ini awalnya disiapkan untuk 20.000 lulusan baru. Namun, melihat lonjakan pendaftar yang melebihi target, pemerintah membuka kemungkinan untuk memperluas kuota agar semakin banyak generasi muda bisa memperoleh kesempatan.

“Batch pertama kuota 20.000 orang, namun bisa ditambah jika peminatnya banyak,” jelas Menaker Yassierli.

Dengan lebih dari 127.000 pendaftar hanya dalam beberapa hari, skema penambahan kuota ini menjadi sangat relevan. Apalagi, permintaan tenaga kerja terampil dari perusahaan-perusahaan penyedia magang juga terbilang besar.

Peran Perusahaan dalam Program Magang

Kemnaker mencatat, ada hampir 1.000 perusahaan yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan program ini. Kehadiran perusahaan-perusahaan besar memberi sinyal positif bahwa dunia usaha mendukung langkah pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja muda yang kompeten.

Beberapa perusahaan yang ikut serta di antaranya:

BNI

BTPN Syariah

BTN

Pertamina Power Indonesia

Pertamina Patra Niaga

Semen Gresik

PT KAI

Jasa Marga

Toyota Indonesia

WIKA (Persero)

INKA

Garudafood

Amaris Hotel Padang

Daftar lengkap perusahaan bisa diakses langsung di laman resmi Maganghub.

Jembatan Antara Kampus dan Dunia Kerja

Program magang ini didesain untuk menjawab tantangan yang kerap dihadapi lulusan baru: minimnya pengalaman kerja. Dengan adanya fasilitasi dari Kemnaker, para peserta tidak hanya mendapat kesempatan magang, tetapi juga akses ke perusahaan yang sebelumnya sulit dijangkau secara mandiri.

Selain itu, dengan skema pembiayaan uang saku dari pemerintah, peserta dapat menjalani masa magang tanpa terbebani biaya hidup. Hal ini menjadi inovasi penting dalam memperkuat kualitas tenaga kerja muda Indonesia.

Tingginya jumlah pendaftar di Maganghub.kemnaker.go.id menunjukkan besarnya kebutuhan lulusan baru untuk mendapatkan pengalaman kerja. Dengan lebih dari 127.000 pendaftar dan hampir 1.000 perusahaan yang siap membuka pintu, program magang nasional menjadi salah satu inisiatif terbesar pemerintah dalam menyiapkan SDM unggul.

Apabila kuota ditambah, program ini berpotensi menjangkau lebih banyak peserta, sekaligus mempercepat terciptanya tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Bagi lulusan perguruan tinggi yang baru memasuki dunia kerja, inilah kesempatan emas untuk menimba ilmu, mendapat pengalaman, dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan pasar kerja yang semakin kompetitif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index