JAKARTA - Francesco Totti, ikon sepak bola Italia dan legenda hidup AS Roma, memberikan pandangan menarik jelang duel panas kontra Inter Milan akhir pekan ini. Bukan nama-nama besar seperti Paulo Dybala atau Lautaro Martinez yang menjadi sorotan utamanya, melainkan seorang gelandang pekerja keras yang kerap luput dari perhatian: Bryan Cristante.

Bagi Totti, laga di Stadio Olimpico bukan sekadar pertarungan taktik, melainkan juga ujian mental dan daya juang. Di tengah gemerlap bintang di kedua kubu, ia justru yakin pahlawan sejati akan muncul dari lini tengah — tempat pertempuran sesungguhnya akan berlangsung.

Laga Panas Bernuansa Pertempuran

Totti memahami betul atmosfer laga Roma kontra Inter Milan. Selama kariernya yang panjang bersama Giallorossi, ia telah berkali-kali merasakan panasnya rivalitas tersebut. Baginya, duel ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan pertarungan untuk kehormatan dan posisi puncak klasemen.

“Pertandingan melawan Inter selalu spesial. Saya sudah memainkan laga ini berkali-kali dan saya tahu betul apa artinya pertandingan ini,” ujar Totti kepada La Gazzetta dello Sport.

Saat ini, Roma tengah berada di posisi puncak klasemen dan kemenangan atas Inter menjadi sangat penting untuk menjaga momentum. Oleh karena itu, Totti menggambarkan laga ini bukan sebagai pesta sepak bola elegan, tetapi sebagai pertempuran yang menuntut mentalitas baja dari setiap pemain.

Fokus pada Kekuatan Lini Tengah

Alih-alih menjagokan bintang-bintang lini depan seperti Paulo Dybala atau Lautaro Martinez, Totti justru menaruh keyakinan pada Bryan Cristante. Menurutnya, lini tengah akan menjadi faktor penentu dalam duel krusial ini.

“Saya mungkin terdengar biasa saja, tetapi Lautaro Martinez dan Dybala adalah pemain yang mampu mengubah permainan,” kata Totti.

“Namun, jika saya harus memilih seseorang untuk membuat perbedaan, saya akan memilih Bryan Cristante,” lanjutnya dengan tegas.

Totti meyakini gelandang petarung seperti Cristante memiliki daya juang tinggi dan mampu menjadi katalis kemenangan dalam pertandingan besar. Sosoknya dianggap sebagai pemain yang mampu menjaga keseimbangan permainan Roma saat tekanan datang dari lini depan Inter.

Roma di Era Baru Gasperini

Pertandingan melawan Inter juga menjadi ujian penting di bawah rezim baru Gian Piero Gasperini. Sejak ditunjuk sebagai pelatih, Roma tampil luar biasa di awal musim ini dan bahkan bersaing di papan atas bersama Napoli. Totti percaya bahwa tim ini punya semua modal untuk menjaga momentum hingga akhir musim.

“Semoga mereka bisa terus seperti ini sampai akhir,” ujarnya.

“Saya bisa katakan tim ini memiliki semua yang dibutuhkan untuk menargetkan tempat di Liga Champions, yang merupakan tujuan utama,” tambahnya.

Dengan dukungan penuh suporter dan performa konsisten, Roma berharap mampu mengalahkan Inter dan memperkokoh posisi mereka sebagai kandidat kuat juara Serie A musim ini.

Simbol Kesetiaan dalam Sosok Totti

Pilihan Totti terhadap Bryan Cristante mencerminkan nilai-nilai yang dipegangnya sepanjang karier — kesetiaan, kerja keras, dan dedikasi untuk satu klub. Sebagai ikon Roma, Totti dikenal sebagai simbol loyalitas setelah menolak berbagai tawaran besar dari klub top Eropa.

“Saya menghabiskan 25 tahun bersama Roma dan itu adalah keputusan yang tidak akan saya ubah untuk apa pun,” ujar Totti dengan bangga.

Di masa lalu, Real Madrid dan Inter Milan pernah mencoba merekrutnya. Namun, ia memilih tetap membela Giallorossi hingga pensiun. Spirit inilah yang kini ia lihat dalam diri Cristante — pemain yang mungkin tidak selalu menjadi sorotan, tetapi punya kontribusi besar dalam menjaga soliditas tim.

Pertempuran Taktik dan Mentalitas

Duel Roma vs Inter Milan diprediksi bukan hanya adu kualitas antar bintang, tetapi juga pertarungan strategi antara dua pelatih berpengalaman. Gasperini, dengan pendekatan agresifnya, akan berusaha menekan Inter sejak awal. Di sisi lain, Inter diyakini akan mengandalkan efektivitas serangan balik dan kecepatan Lautaro Martinez.

Dengan kondisi tersebut, peran Bryan Cristante akan sangat vital. Ia dituntut menjaga tempo permainan, memutus serangan lawan, sekaligus mendukung transisi ke lini depan. Jika mampu tampil konsisten, peluang Roma mengamankan tiga poin akan semakin besar.

Peluang Besar di Stadio Olimpico

Laga ini juga akan menjadi panggung debut potensial bagi Leon Bailey yang baru bergabung dengan Roma. Di lini depan, Paulo Dybala diperkirakan menjadi ujung tombak serangan bersama Tammy Abraham, sementara Inter akan mengandalkan Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.

Meski sorotan publik lebih banyak tertuju pada duel lini depan, Totti mengingatkan bahwa pertandingan besar sering dimenangkan oleh pemain yang tidak disangka-sangka. Itulah sebabnya ia yakin Bryan Cristante berpotensi menjadi penentu hasil akhir.

Harapan Totti untuk Giallorossi

Sebagai legenda klub, Totti berharap Roma bisa melanjutkan tren positif di awal musim ini. Kemenangan atas Inter akan menjadi sinyal kuat bahwa mereka siap bersaing dalam perburuan gelar Serie A 2025/2026.

“Laga ini sangat penting, tidak hanya soal poin, tetapi soal mentalitas. Jika mereka bisa mengalahkan Inter, itu akan memberi sinyal bahwa Roma benar-benar siap bersaing di papan atas,” kata Totti.

Penutup: Pahlawan Tak Selalu dari Lini Depan

Pertandingan besar seringkali melahirkan pahlawan tak terduga. Jika prediksi Totti tepat, Bryan Cristante berpotensi menjadi sosok yang mencuri perhatian dan mengantar Roma mengamankan kemenangan penting atas Inter Milan.

Di balik sorotan kepada para bintang lini depan, peran gelandang pekerja keras bisa menjadi pembeda. Totti, yang menghabiskan hidupnya membela Roma, tahu betul bahwa kemenangan besar sering dibangun dari kerja keras di tengah lapangan — bukan sekadar aksi spektakuler di kotak penalti.