JAKARTA - Di dunia kuliner Nusantara, bumbu dasar memegang peranan penting dalam menciptakan identitas rasa setiap hidangan. Salah satu bumbu yang populer adalah bumbu bali, turunan dari bumbu dasar merah.

 Menurut Petty Elliott dalam The Indonesian Table (2023), bumbu dasar merah umumnya terdiri dari cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, dan tomat. Dari fondasi ini, bumbu bali lahir dengan sentuhan tambahan seperti daun jeruk, gula merah, dan kecap manis. Kombinasi ini menghasilkan rasa kompleks—pedas, gurih, manis, dan segar sekaligus.

Bumbu bali kini menjadi ikon masakan rumah di berbagai daerah Indonesia, dari Bali, Jawa, Sumatra, hingga Kalimantan. Ciri khasnya terletak pada proses menumis bumbu hingga matang sempurna dan harum, menghasilkan warna merah kecokelatan yang menggoda. Fleksibilitas bumbu ini menjadikannya cocok untuk berbagai bahan, mulai ayam, ikan, tahu, hingga telur.

Salah satu hidangan rumahan favorit adalah bumbu bali telur tahu, yang memadukan telur rebus goreng dan tahu putih lembut, dilapisi tumisan bumbu bali kaya rempah. Perpaduan rasa manis, pedas, dan gurih menjadikannya menu keluarga yang sempurna, terutama disajikan dengan nasi putih hangat.

Resep Praktis Bumbu Bali Telur Tahu
Resep berikut diadaptasi dari buku Food Combining: Makan Enak Untuk Langsing & Sehat dengan Sajian Sedap Cita Rasa Daerah dan Menu Ekonomis Lezat, Hemat, & Sehat Olahan Telur (2021) karya Lilly T. Erwin.

Bahan:

5 butir telur ayam, direbus, dikupas, digoreng kecokelatan

3 buah tahu putih, potong dadu, digoreng hingga berkulit

2 sdm minyak goreng

5 sdm air

1 lembar daun jeruk

2 sdm kecap manis

Bumbu Halus:

8 cabai merah besar, buang biji

3 sdm cabai rawit rebus (sesuaikan selera)

6 butir bawang merah

4 siung bawang putih

4 butir kemiri, goreng

1 sdt jahe iris

1 sdm gula merah iris halus

1 sdm garam

1 buah tomat, iris halus

Cara Membuat:

Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama tomat dan daun jeruk hingga harum.

Masukkan telur dan tahu, aduk rata hingga terbalut bumbu.

Tambahkan kecap manis dan air, kecilkan api, masak hingga bumbu meresap dan kuah mengental.

Sajikan hangat dengan nasi putih.

Hidangan ini memiliki tekstur lembut tahu, kenyal telur, dan aroma khas rempah Bali yang menggugah selera. Cocok untuk menu makan siang maupun stok lauk harian karena tahan beberapa hari di lemari es.

Asal dan Karakteristik Bumbu Bali
Dalam kuliner tradisional, bumbu dasar merah menjadi fondasi banyak hidangan, dari sambal goreng hingga rendang. Menurut Nicola Lando dalam artikel Indonesian Pastes (Bumbus) di souschef.co.uk, bumbu merah fleksibel dan mudah dimodifikasi. Dari sinilah bumbu bali berkembang dengan tambahan daun jeruk dan kecap manis, menambah dimensi rasa lebih dalam.

Ciri khas bumbu bali adalah rasa pedas-manis dan aroma jeruk segar. Warna merah berasal dari cabai merah besar dan rawit yang ditumis dengan bawang merah, bawang putih, dan kemiri. Proses menumis ini mengeluarkan minyak alami rempah, menghasilkan lapisan rasa kaya dan khas.

Keunikan bumbu bali terletak pada kemampuannya menyatu dengan berbagai bahan utama, termasuk protein nabati seperti tahu dan tempe, sehingga cocok untuk menu vegetarian.

Bahan Makanan yang Cocok dengan Bumbu Bali
Selain telur dan tahu, bumbu bali fleksibel digunakan dengan:

Ayam: Digoreng dahulu lalu dimasak bumbu hingga meresap.

Daging Sapi: Direbus hingga empuk, bumbu menyerap sempurna.

Ikan Laut: Tongkol, kembung, atau cakalang cocok dengan pedas-manis bumbu.

Tempe: Tekstur berpori menyerap bumbu, cocok untuk vegetarian.

Tahu: Lembut dan ringan, cocok untuk anak-anak atau pengganti daging.

Dengan fleksibilitas bahan yang luas, bumbu bali menjadi salah satu bumbu dasar paling adaptif di kuliner Indonesia, menghadirkan kelezatan otentik bahkan dari bahan sederhana di dapur.