JAKARTA - Cuaca panas yang melanda beberapa wilayah Indonesia beberapa hari terakhir memengaruhi kesehatan banyak orang. Berdasarkan informasi dari BMKG, suhu di beberapa daerah bahkan mencapai 37,6 derajat Celcius.
Kondisi ini membuat udara menjadi kering dan debu beterbangan karena minimnya kelembapan. Akibatnya, tubuh lebih rentan terkena penyakit seperti batuk dan pilek, sementara kepala mudah pusing karena dehidrasi dan ketegangan otot mata akibat silau matahari.
Masalah kesehatan ini seringkali terjadi tanpa disadari, namun dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana. Berikut beberapa strategi yang bisa dilakukan agar tubuh tetap sehat selama cuaca panas:
1. Penuhi Kebutuhan Air Putih
Tubuh yang tetap terhidrasi mampu menghadapi panas lebih baik. Minumlah 2–3 liter air putih per hari agar cairan tubuh tetap seimbang. Selain itu, menurut Alodokter, konsumsi buah dengan kandungan air tinggi seperti kelapa, semangka, jeruk, dan mentimun dapat menambah kesegaran tubuh sekaligus membantu menurunkan suhu tubuh.
2. Batasi Aktivitas di Luar Ruangan
Beraktivitas langsung di bawah terik matahari dapat membuat tubuh cepat lelah. Jika memungkinkan, kurangi kegiatan di luar antara pukul 10 pagi hingga 2 siang, saat matahari berada pada titik paling panas. Sebagai alternatif, lakukan aktivitas di ruang semi outdoor atau di bawah pohon rindang agar tetap produktif tanpa harus kepanasan.
3. Gunakan Pelembab Udara
Udara panas biasanya lebih kering, sehingga batuk bisa lebih parah karena tenggorokan dan saluran pernapasan mudah iritasi. Menggunakan pelembab udara di rumah atau tempat kerja membantu menjaga kelembapan udara, sehingga pernapasan menjadi lebih nyaman dan risiko iritasi berkurang.
4. Selalu Pakai Masker
Masker bukan hanya berguna untuk mencegah penularan penyakit dari orang lain, tetapi juga menyaring debu dan polusi udara yang ikut terhirup. Ketika bepergian, berada di dekat orang sakit, atau saat sedang mengalami gejala batuk dan pilek, masker wajib digunakan agar kesehatan tetap terjaga.
5. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Asupan makanan bergizi meningkatkan daya tahan tubuh. Di cuaca panas, sebaiknya konsumsi buah yang tinggi air untuk mencegah dehidrasi. Sebaliknya, hindari makanan pedas, gorengan, dan minuman berkafein tinggi karena dapat menaikkan suhu tubuh dan mempercepat dehidrasi. Menurut Hellosehat, konsumsi vitamin tambahan seperti A, C, D, E, dan B juga dianjurkan untuk mendukung sistem imun tubuh.
6. Lakukan Olahraga Secukupnya
Olahraga tetap penting untuk menjaga kebugaran tubuh, namun harus dilakukan secara bijak. Hindari berolahraga di luar saat terik matahari untuk mengurangi risiko heatstroke dan dehidrasi berat. Pilih waktu pagi atau sore hari dengan intensitas ringan hingga sedang agar tubuh tetap sehat tanpa menimbulkan gangguan akibat panas.
7. Cukupkan Waktu Istirahat
Tidur yang cukup berperan penting dalam pemulihan tubuh. Saat tidur, tubuh memproduksi protein khusus di otak yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih siap melawan infeksi. Halodoc menekankan bahwa istirahat berkualitas akan menjaga kekebalan tubuh tetap optimal, membantu tubuh melawan batuk, pilek, dan pusing akibat panas.
Dengan menerapkan tujuh langkah ini, risiko terkena batuk, pilek, dan pusing saat cuaca panas dapat diminimalkan. Selain itu, menjaga kesehatan tubuh juga memastikan produktivitas tetap terjaga, baik di rumah maupun di tempat kerja.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi, asupan gizi seimbang, perlindungan dari sinar matahari, serta istirahat cukup adalah kunci menghadapi musim panas dengan aman dan nyaman.
Menghadapi cuaca ekstrem memang menantang, tetapi dengan kesadaran menjaga kesehatan, tubuh tetap kuat menghadapi kondisi panas tanpa terganggu penyakit. Jangan abaikan tanda-tanda dehidrasi atau kelelahan; lakukan langkah pencegahan sejak dini untuk menjaga performa dan kesehatan secara menyeluruh.