Koperasi Merah Putih

Ferry Pastikan Kredit Koperasi Merah Putih Cair Bulan Ini

Ferry Pastikan Kredit Koperasi Merah Putih Cair Bulan Ini
Ferry Pastikan Kredit Koperasi Merah Putih Cair Bulan Ini

JAKARTA - Isu mengenai tersendatnya penyaluran pembiayaan bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akhirnya diluruskan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono. Ia memastikan bahwa tidak ada hambatan dalam proses pencairan dana untuk program koperasi yang menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah tersebut.

Menurut Ferry, kerja sama lintas kementerian, terutama dengan Kementerian Keuangan yang kini dipimpin Purbaya Yudhi Sadewa, telah berjalan sinergis dan menjadi kunci kelancaran proses pendanaan. 

“Enggak ada, sudah benar menteri keuangannya ini sudah tidak ada yang tersendat-sendat. Duet Menteri Keuangan dan Menteri Koperasi ini Insya Allah beres,” ujarnya di sela acara di JS Luwansa, Jakarta.

Pernyataan itu sekaligus menepis kabar yang sempat beredar bahwa pembiayaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih belum juga disalurkan hingga pertengahan Oktober 2025. Ferry menegaskan, pemerintah telah menyiapkan tahapan yang sistematis agar dana yang disalurkan tepat sasaran dan digunakan sesuai kebutuhan.

Pencairan Dimulai Setelah Pembangunan Gerai Rampung

Menteri Koperasi menuturkan bahwa pencairan dana untuk Kopdes Merah Putih akan dimulai bulan ini, setelah pembangunan fisik dan infrastruktur penunjang koperasi selesai. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional koperasi di lapangan.

“Bulan ini kalau sudah jalan, mulai bulan ini. Kan yang dibangun bangunan gudang dan fisik-fisiknya,” jelasnya.

Sebagai tahap awal, Kementerian Koperasi dan UKM akan melaksanakan peletakan batu pertama untuk pembangunan fasilitas pergudangan dan gerai Kopdes Merah Putih pada Jumat (17/10) di Cibitung, Jawa Barat. Pembangunan ini menjadi simbol dimulainya implementasi konkret program koperasi rakyat tersebut.

“Besok Insya Allah itu di Cibitung terus ada beberapa tempat lain yang dilakukan pembangunan fisik bersama-sama. Begitu kita dapat tanah yang clean and clear dan sesuai dengan lokasinya,” ujarnya menambahkan.

Program pembangunan ini merupakan bagian dari skema Kopdes Merah Putih, yang digagas pemerintah sebagai pusat ekonomi lokal berbasis koperasi di tingkat desa dan kelurahan. Setiap gerai nantinya akan berfungsi sebagai tempat distribusi, penyimpanan barang, dan kegiatan ekonomi masyarakat setempat.

Dana Himbara Dicairkan Setelah Pembangunan Dimulai

Ferry juga menegaskan bahwa pencairan pinjaman dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan dilakukan setelah pembangunan fisik koperasi dimulai. Skema ini dirancang agar pembiayaan dilakukan secara bertahap berdasarkan progres di lapangan.

“(Pencairan dari Himbara) setelah pembangunan dilaksanakan, inikan dibangun dulu terus kemudian persentase penyelesaiannya dibayar,” ungkapnya.

Dengan model pencairan semacam ini, pemerintah berupaya memastikan akuntabilitas penggunaan dana dan mencegah penyimpangan dalam proses pembangunan koperasi. Ferry menambahkan, pola kerja tersebut telah disepakati bersama lintas lembaga, termasuk dengan Danantara sebagai pengelola pembiayaan strategis nasional.

Danantara Siap Menyalurkan Pembiayaan

Dukungan terhadap percepatan penyaluran pembiayaan juga datang dari BPI Danantara, lembaga pembiayaan nasional yang mengoordinasikan proyek-proyek strategis seperti Koperasi Merah Putih dan PSEL (Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik).

CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani menyebutkan, pihaknya kini hanya menunggu rampungnya kesepakatan antar lembaga serta penyesuaian dengan regulasi yang berlaku sebelum pencairan dimulai.

“Begitu sudah ada kesepakatan dari semua kebutuhan regulasi yang ada, saya rasa ini juga segera bisa disalurkan ya,” ujar Rosan ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta.

Rosan menambahkan, saat ini Danantara tengah melakukan analisis menyeluruh terhadap skema pembiayaan agar proses distribusi dana dapat berjalan optimal. Menurutnya, pendekatan yang hati-hati ini penting untuk memastikan keberlanjutan koperasi dalam jangka panjang.

“Kalau kita lihat, analisisnya masih kita siapkan dengan baik dan benar. Begitu semua siap, pembiayaan dari Himbara ke Kopdes Merah Putih akan berjalan positif,” jelasnya.

Bahkan, Rosan optimistis bahwa penyaluran pembiayaan ke Koperasi Desa Merah Putih dapat mulai dilakukan pada Jumat, “Begitu semua regulasi siap, pembiayaan bisa langsung disalurkan,” tambahnya.

Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi Desa

Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan salah satu inisiatif besar pemerintah dalam memperkuat ekonomi berbasis komunitas. Konsep ini menempatkan koperasi sebagai pusat aktivitas ekonomi rakyat, dengan dukungan fasilitas logistik dan sistem pembiayaan terintegrasi.

Pemerintah menargetkan setiap koperasi Merah Putih dapat berfungsi sebagai simpul ekonomi desa yang mandiri. Dengan dukungan dari Himbara dan pengawasan dari Kementerian Koperasi, skema ini diharapkan mampu menumbuhkan lapangan kerja baru serta memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil.

Selain itu, proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh model koperasi modern dengan sistem manajemen transparan, penggunaan teknologi digital, dan orientasi pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

Ferry menekankan, pembangunan koperasi berbasis desa ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif dan merata hingga ke pelosok. Dengan dukungan penuh dari sektor keuangan dan lembaga pembiayaan seperti Danantara, pemerintah yakin implementasi program akan berjalan mulus.

Sinergi Lintas Kementerian Jadi Kunci

Sinergi antar kementerian menjadi elemen penting dalam memastikan keberhasilan program ini. Kementerian Koperasi, Kementerian Keuangan, serta lembaga pembiayaan seperti Danantara disebut telah membentuk mekanisme koordinasi yang efisien untuk mempercepat proses pembangunan dan pendanaan.

Ferry menyebut, koordinasi tersebut membuat berbagai hambatan administratif bisa diminimalkan. “Duet Menteri Keuangan dan Menteri Koperasi ini Insya Allah beres,” tegasnya optimistis.

Dengan demikian, kabar soal tersendatnya pembiayaan Kopdes Merah Putih dinilai tidak lagi relevan. Pemerintah memastikan bahwa program ini sudah berada pada jalur yang tepat dan siap memasuki tahap pelaksanaan.

Jika seluruh tahapan berjalan sesuai rencana, maka pada akhir tahun nanti masyarakat sudah bisa melihat koperasi-koperasi Merah Putih pertama beroperasi di berbagai daerah — menandai langkah baru bagi ekonomi rakyat menuju kemandirian dan kesejahteraan desa.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index