Great Eastern

Great Eastern Genjot Premi Asuransi Lewat Pasar Digital dan SME

Great Eastern Genjot Premi Asuransi Lewat Pasar Digital dan SME
Great Eastern Genjot Premi Asuransi Lewat Pasar Digital dan SME

JAKARTA - PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) menunjukkan kinerja solid hingga kuartal III-2025 di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil. Perusahaan asuransi umum ini berhasil membukukan pendapatan premi sebesar Rp729 miliar, tumbuh 13,5% secara tahunan (year-on-year/YoY). 

Pertumbuhan tersebut menandai keberhasilan strategi diversifikasi produk dan perluasan segmen pasar yang dijalankan secara konsisten sepanjang tahun.

Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia, Linggawati Tok, menjelaskan bahwa kenaikan premi terutama ditopang oleh lini asuransi harta benda (properti) yang tumbuh 22% YoY. Segmen ini menjadi pendorong utama kinerja perusahaan berkat sinergi dengan berbagai mitra bisnis di ekosistem keuangan.

“Peningkatan itu didorong oleh kerja sama yang baik dengan broker, agen, dan bank rekanan, di mana kami fokus pada pengembangan bisnis SME dan industri berisiko rendah,” ujar Linggawati.

Kinerja positif di lini properti tidak hanya menunjukkan ketahanan sektor komersial, tetapi juga menggambarkan keberhasilan GEGI dalam menjaga hubungan kemitraan yang kuat di tengah persaingan industri asuransi yang ketat. Segmen properti selama ini menjadi salah satu pilar utama pendapatan premi bagi perusahaan asuransi umum karena stabilitas permintaannya dari sektor korporasi dan usaha kecil menengah (SME).

Tantangan di Segmen Cargo dan Proyek Konstruksi

Kendati secara keseluruhan mencatat pertumbuhan dua digit, Linggawati tidak menampik adanya sejumlah lini bisnis yang masih menghadapi tekanan. 

Salah satunya adalah segmen asuransi cargo, yang kinerjanya melambat akibat penurunan daya beli masyarakat dan berkurangnya aktivitas ekspor-impor. Kondisi tersebut disebabkan oleh ketegangan geopolitik global yang memengaruhi rantai pasok internasional.

“Lini proyek konstruksi melambat sehubungan dengan kondisi bisnis yang masih wait and see untuk melakukan ekspansi dan investasi,” jelasnya.

Kedua lini tersebut merupakan sektor yang sangat bergantung pada aktivitas perdagangan dan investasi. Dengan masih adanya ketidakpastian global, GEGI memilih untuk lebih berhati-hati mengelola portofolio risikonya sambil memperkuat bisnis di segmen yang memiliki pertumbuhan lebih stabil.

Bisnis Personal Lines Jadi Motor Baru Pertumbuhan

Di sisi lain, segmen personal lines mencatatkan pertumbuhan pesat dan kini menjadi fokus baru GEGI. Produk seperti asuransi kecelakaan diri (personal accident), asuransi perjalanan, serta perlindungan gadget mengalami lonjakan signifikan sepanjang 2025. Linggawati menyebutkan, peningkatan ini sejalan dengan tren masyarakat urban yang semakin sadar akan pentingnya perlindungan individu dan aset pribadi.

“Segmen ini menjadi fokus baru perusahaan sejalan dengan pertumbuhan pasar retail dan gaya hidup anak muda yang semakin digital dan dinamis,” tuturnya.

Perubahan perilaku konsumen yang didorong oleh digitalisasi turut menciptakan peluang besar bagi perusahaan asuransi untuk memperluas jangkauan produk. Melalui kanal digital, GEGI dapat menjangkau konsumen muda yang lebih terbuka terhadap layanan berbasis teknologi dan pembelian produk secara daring.

Langkah ini juga terbukti efektif. Berdasarkan laporan sebelumnya, perusahaan mencatatkan premi digital sebesar Rp65 miliar hingga Juli 2025. Angka tersebut menunjukkan kontribusi signifikan dari kanal online terhadap total premi perusahaan, sekaligus mengonfirmasi potensi besar dari ekosistem digital sebagai sumber pertumbuhan baru.

Strategi Akhir Tahun: Fokus SME dan Inovasi Digital

Menatap sisa tahun 2025, GEGI menargetkan pertumbuhan premi sebesar 15%. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan menyiapkan sejumlah strategi, antara lain memperkuat pasar ritel dan SME, memperluas jaringan agen, serta mengoptimalkan digitalisasi produk dan layanan.

Selain itu, GEGI juga aktif memperluas kerja sama lintas sektor, termasuk dengan platform e-commerce, perusahaan fintech, dan lembaga perbankan. Kolaborasi ini memungkinkan distribusi produk asuransi menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat luas, khususnya generasi muda dan pelaku usaha kecil.

Tak hanya fokus pada ekspansi, perusahaan juga memperkuat strategi branding dan layanan konsumen. Upaya ini dilakukan agar GEGI dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan lama sekaligus menarik nasabah baru di tengah ketatnya persaingan industri.

Dengan pendekatan yang adaptif, GEGI berharap dapat memperluas jangkauan pasar sambil menjaga kualitas layanan. Langkah tersebut sejalan dengan misi perusahaan untuk menghadirkan solusi asuransi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Great Eastern Genjot Premi Asuransi Lewat Pasar Digital dan SME

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi umum dan reasuransi di Indonesia masih mencatat tren positif meski pertumbuhannya relatif moderat. Per Agustus 2025, pendapatan premi industri tercatat tumbuh 2,42% YoY menjadi Rp102,01 triliun. Angka ini menunjukkan bahwa sektor asuransi tetap memiliki peluang ekspansi di tengah dinamika ekonomi yang menantang.

Pertumbuhan GEGI yang mencapai 13,5% jauh melampaui rata-rata industri, menandakan efektivitas strategi perusahaan dalam mengelola risiko dan mencari sumber pendapatan baru. Kinerja ini sekaligus memperkuat posisi Great Eastern sebagai salah satu pemain penting di pasar asuransi umum Indonesia.

Dengan fondasi bisnis yang kuat, diversifikasi produk yang seimbang, dan strategi digital yang agresif, GEGI optimistis dapat terus tumbuh secara berkelanjutan. Fokus pada pasar retail, SME, serta kemitraan digital menjadi arah strategis perusahaan dalam menghadapi perubahan lanskap industri asuransi di masa depan.

Sebagai perusahaan yang telah lama beroperasi di Indonesia, Great Eastern General Insurance menunjukkan bahwa inovasi dan kolaborasi menjadi kunci menjaga relevansi bisnis di tengah transformasi pasar. Meski masih dihadapkan pada tantangan global, manajemen yakin bahwa strategi berbasis teknologi dan kemitraan akan terus memperkuat pertumbuhan kinerja di tahun-tahun mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index