JAKARTA - Menandai satu tahun masa kepemimpinannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Presiden RI Prabowo Subianto akan menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025. 

Sidang ini menjadi momentum evaluasi kinerja pemerintahan sekaligus refleksi atas program-program prioritas yang telah berjalan sepanjang tahun pertama Kabinet Merah Putih.

Rencana pelaksanaan sidang kabinet paripurna tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. Ia menyampaikan hal itu usai meninjau program Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, bersama Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf.

“Nanti besok akan ada Sidang Kabinet Paripurna. Nanti Bapak Presiden akan menjelaskan apa yang sudah kita capai, apa yang sudah pemerintah capai, dan apa yang sudah dirasakan oleh masyarakat,” ujar Teddy kepada wartawan setelah kunjungan tersebut.

Sidang kabinet kali ini disebut akan berfokus pada paparan Presiden Prabowo mengenai capaian program prioritas serta langkah-langkah yang telah dijalankan oleh para menteri di bidang masing-masing.

Capaian Program Prioritas Jadi Sorotan

Dalam kesempatan itu, Teddy menegaskan bahwa banyak capaian pemerintahan yang telah dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Program-program unggulan yang dijalankan dalam satu tahun terakhir dinilai mulai menunjukkan hasil nyata di berbagai sektor.

Menurutnya, Presiden Prabowo akan menyoroti sejumlah kebijakan besar, termasuk di bidang sosial, pendidikan, ketahanan pangan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. “Bapak Presiden akan memaparkan apa saja capaian yang sudah berhasil kita raih serta program prioritas yang sudah terealisasi,” kata Teddy.

Seskab juga menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya memastikan setiap kebijakan diarahkan untuk kesejahteraan rakyat secara merata. “Ke depannya kita sama-sama semua mengharapkan tentunya sesuai dengan cita-cita Bapak Presiden, menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali,” ucapnya.

Sidang kabinet ini disebut akan menjadi ajang refleksi dan konsolidasi antarmenteri agar program kerja pemerintah semakin solid dan terarah. Presiden Prabowo diperkirakan akan menyampaikan pesan penting mengenai arah kebijakan ke depan, terutama dalam memperkuat sektor-sektor strategis yang menjadi fondasi pembangunan nasional.

Sidang Kabinet Sebagai Momen Evaluasi dan Konsolidasi

Sidang kabinet paripurna kali ini bukan hanya seremoni memperingati setahun pemerintahan, tetapi juga menjadi forum penting untuk menilai efektivitas kebijakan dan kinerja kementerian. Pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh program prioritas berjalan sesuai dengan visi awal, terutama dalam hal pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Teddy menuturkan, sidang tersebut juga akan menyoroti aspek koordinasi lintas kementerian. Dengan evaluasi yang menyeluruh, diharapkan kerja sama antarlembaga bisa lebih terintegrasi dan efektif.

Sebagai catatan, sidang kabinet terakhir digelar pada akhir Agustus 2025. Saat itu, Presiden Prabowo mengumpulkan ketua umum partai politik usai gelombang aksi demonstrasi besar di sejumlah daerah. Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan pentingnya stabilitas politik untuk mendukung pelaksanaan program pemerintah.

Kini, setelah dua bulan berlalu, sidang kabinet kembali digelar dengan fokus yang berbeda: mengevaluasi perjalanan satu tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran sekaligus memperkuat arah kebijakan menjelang tahun kedua.

Setahun Kepemimpinan: Dari Pelantikan hingga Konsolidasi

Persis satu tahun lalu, pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di Gedung DPR/MPR. Pelantikan tersebut dihadiri para legislator, serta presiden dan wakil presiden sebelumnya, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Malam harinya, Prabowo langsung mengumumkan susunan kabinet dan menunjuk sejumlah menteri serta wakil menteri yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih. Langkah cepat itu menunjukkan komitmen pemerintahan baru untuk segera bekerja menjalankan program prioritas.

Keesokan harinya, pada 21 Oktober 2024, Presiden Prabowo melantik para menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Jakarta Pusat. Momentum tersebut menandai awal dari berbagai kebijakan dan program besar yang kini tengah dievaluasi dalam sidang kabinet paripurna satu tahun kemudian.

Dalam satu tahun masa kepemimpinan ini, pemerintah berupaya membangun pondasi yang kuat di berbagai sektor—mulai dari ketahanan pangan, pendidikan, kesejahteraan sosial, hingga reformasi birokrasi. 

Capaian-capaian tersebut kini akan disampaikan langsung oleh Presiden dalam forum kabinet, sebagai bentuk akuntabilitas sekaligus penegasan arah pembangunan nasional.

Harapan Menuju Tahun Kedua Pemerintahan

Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa pemerintah akan terus berfokus pada cita-cita utama Presiden Prabowo, yaitu menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. 

Pemerintah berkomitmen menjaga kesinambungan program yang sudah berjalan, sembari menyiapkan kebijakan baru untuk menjawab tantangan ekonomi dan sosial di tahun mendatang.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebelumnya juga menekankan pentingnya optimalisasi kerja kabinet agar setiap program dapat memberikan hasil maksimal. Dalam beberapa kesempatan, ia menyebut langkah perombakan atau “reshuffle” kabinet bisa dilakukan bila diperlukan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan.

Sidang kabinet paripurna yang digelar hari ini diharapkan menjadi titik awal konsolidasi menuju tahun kedua pemerintahan. Dengan mengevaluasi capaian, memperkuat koordinasi, dan menetapkan arah kebijakan baru, pemerintah berupaya memastikan seluruh agenda pembangunan berjalan di jalur yang benar.

Momentum satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran bukan sekadar peringatan simbolik, tetapi juga refleksi penting atas perjalanan bangsa menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berkeadilan.