JAKARTA - Dominasi Borneo FC di ajang BRI Super League 2025/2026 semakin tak terbantahkanDominasi Borneo FC di ajang BRI Super League 2025/2026 semakin tak terbantahkan. Klub asal Samarinda itu menunjukkan performa luar biasa dengan rekor sempurna sejauh ini — tak sekalipun kehilangan poin dari tujuh laga yang telah dijalani.
Konsistensi mereka menempatkan tim asuhan Fabio Lefundes di puncak klasemen sementara dengan raihan 21 poin penuh, seperti dilaporkan oleh I.League.
Keberhasilan Borneo FC menjaga tren kemenangan membuat mereka menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan hingga pekan kesembilan kompetisi. Catatan impresif ini menjadikan Pesut Etam sebagai kandidat kuat juara paruh musim.
Rekor Sempurna Borneo FC di Awal Musim
Pada pertandingan pekan kesembilan BRI Super League, Borneo FC kembali menunjukkan ketajaman mereka dengan mengalahkan Persik Kediri dengan skor 2-0 di Stadion Segiri, Samarinda. Kemenangan ini sekaligus memperpanjang catatan positif Borneo yang selalu meraih tiga poin sejak awal musim.
Di bawah komando Fabio Lefundes, permainan Borneo FC tampil semakin solid di semua lini. Barisan pertahanan mereka kokoh, sementara lini depan efisien dalam memanfaatkan peluang. Dukungan suporter yang memadati Stadion Segiri juga menjadi energi tambahan bagi tim tuan rumah untuk terus menjaga tren positif.
Dengan koleksi 21 poin dari tujuh laga, Borneo FC kini unggul cukup jauh dari pesaing terdekat di klasemen sementara. Konsistensi dan kepercayaan diri menjadi kunci utama keberhasilan mereka dalam menjaga performa apik di awal musim ini.
Persita Tangerang Tempel Ketat di Posisi Kedua
Di bawah Borneo FC, posisi kedua klasemen sementara ditempati oleh Persita Tangerang dengan raihan 16 poin dari delapan pertandingan. Skuad asuhan Carlos Pena menampilkan permainan menyerang yang memikat dan berhasil mencatatkan lima kemenangan beruntun.
Dalam laga pekan kesembilan, Persita menunjukkan keperkasaannya dengan menundukkan PSIM Yogyakarta dengan skor meyakinkan 4-0 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang. Hasil ini memperpanjang rentetan kemenangan mereka setelah sebelumnya sukses menaklukkan PSM Makassar, Persijap Jepara, Persib Bandung, dan Semen Padang.
Konsistensi Persita menjadi ancaman serius bagi Borneo FC. Meski terpaut lima poin, performa gemilang tim berjuluk Pendekar Cisadane ini membuat perebutan posisi puncak diprediksi akan berlangsung ketat di pekan-pekan mendatang.
Persija Jakarta Bangkit dari Tren Negatif
Setelah sempat kesulitan di awal musim, Persija Jakarta mulai menunjukkan tanda kebangkitan. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu berhasil mengamankan kemenangan penting atas Persebaya Surabaya dengan skor 3-1 pada pekan kesembilan BRI Super League.
Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, itu menjadi titik balik bagi Persija untuk kembali bersaing di papan atas. Tambahan tiga poin dari pertandingan tersebut mengangkat posisi Persija ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan 14 poin dari delapan pertandingan.
Kemenangan ini menjadi dorongan moral besar bagi skuad asuhan Thomas Doll untuk memperbaiki performa setelah sempat tersendat di beberapa laga sebelumnya. Dengan kualitas pemain yang dimiliki, Persija diperkirakan mampu terus menekan tim-tim papan atas di sisa kompetisi.
Persaingan Ketat dan Zona Degradasi
Persaingan di papan atas Super League memang semakin seru, namun di sisi lain, zona degradasi juga menyajikan drama tersendiri. Hingga pekan kesembilan, tiga tim terbawah masih berjuang keras untuk keluar dari ancaman turun kasta.
Tiga tim yang saat ini menghuni dasar klasemen adalah Persis Solo dengan 5 poin, PSBS Biak juga dengan 5 poin, serta Semen Padang yang baru mengoleksi 4 poin. Ketiga tim tersebut sama-sama menelan kekalahan pada pekan kedelapan, membuat posisi mereka semakin terjepit di dasar klasemen.
Kondisi ini memaksa tim-tim tersebut untuk segera melakukan evaluasi dan memperbaiki performa jika ingin bertahan di kompetisi tertinggi musim ini.
Perebutan Gelar Masih Panjang
Meski Borneo FC saat ini tampil dominan, perjalanan musim masih panjang. Klub-klub seperti Persita Tangerang dan Persija Jakarta menunjukkan potensi untuk menekan sang pemuncak klasemen. Kompetisi diprediksi akan semakin menarik ketika tim-tim besar lainnya mulai menemukan kembali ritme terbaik mereka.
Konsistensi dan kedalaman skuad akan menjadi faktor penentu di paruh kedua musim. Borneo FC memang memimpin dengan keunggulan signifikan, tetapi sejarah menunjukkan bahwa perebutan gelar di Super League kerap menghadirkan kejutan hingga pekan-pekan terakhir.
Dengan performa cemerlang dari Borneo FC, kebangkitan Persija, dan ambisi Persita yang terus menyala, persaingan menuju tahta juara BRI Super League 2025/2026 dipastikan akan berlangsung panas hingga akhir musim.